Dedy Rizaldi UMSIDA

Rangkuman Praktikum Basis Data 2


BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R
1. Konsep Sistem Basis Data
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.
Komponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User). DBMS (Database Management System) merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data

2. Konsep Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar  data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu :
1. Model Data Berbasis Objek (Object based data model
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basisdata berdasarkan pada obyek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
2. Model Data berbasis Record (Record Based Data Model
Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.
Physical Based Data Model
Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi

3. Bahasa Basis data
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengelolah dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :

1.      DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data yang meliputi :
a.       Membentuk basis data, tabel, indeks.
b.      Mengubah struktur table.
c.       Menghapus basis data, tabel atau indeks.
2.      DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :
a.       Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data
b.      Mengelolah data yang tersimpan dalam basis data (query)
c.       Mengubah dan menghapus data dalam basis data.
3.      DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :
a.       Menugaskan hak akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna.
b.      Membatalkan hak akses pengguna terhadap basis data.

4. Entity Relationship Diagram (ER-D)
       Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
      Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang berperan sebagai penjelas entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.

--------------------------------------------------------------------------------------------------
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
1.  SQL (Structured Query Language)
      SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL dan Informix.

2.  Elemen SQL
Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika  dan fungsi bawaan.
a.       Pernyataan
Merupakan perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS (Database Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan. Beberapa pernyataan dasar SQL dapat dilihat pada tabel berikut :
Pernyataan
Keterangan
CREATE
Menciptakan basis data, tabel atau indeks
ALTER
Mengubah struktur tabel
DROP
Menghapus basis data, tabel atau indeks
COMMIT
Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data
ROLLBACK
Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan
INSERT
Menambahkan sebuah baris pada tabel
UPDATE
Mengubah nilai pada sebuah baris
SELECT
Memilih baris dan kolom pada tabel
DELETE
Menghapus baris pada tabel
GRANT
Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna
REVOKE
Membatalkan hak terhadap basis data
b.       Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Management System). Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
c.      Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :
Tabel 2.2 Tipe data untuk numerik
Tipe
Keterangan
Range Nilai
TINYINT
Nilai integer yang sangat kecil
Signed : -128 s.d. 127
Unsigned : 0 s.d. 255
SMALLINT
Nilai integer yang kecil
Signed : -32768 s.d. 32767
Unsigned : 0 s.d. 65535
MEDIUMINT
Integer dengan nilai medium
Signed : -8388608 s.d. 8388607
Unsigned : 0 s.d. 16777215
INT
Integer dengan nilai standar
Signed : -2147483648 s.d. 2147483647
Unsigned : 0 s.d. 4294967295
BIGINT
Integer dengan nilai besar
Signed : -9223372036854775808 s.d. 9223372036854775807
Unsigned : 0 s.d. 18446744073709551615
FLOAT
Bilangan desimal dengan single-precission
minimum ± 1.175494351e-38
maksimum ± 3.402823466e+38
DOUBLE
Bilangan desimal dengan double-precission
minimum ± 2.2205738585072014e-308
maksimum ± 1.7976931348623457e+308
DECIMAL(M,D)
Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma
Tergantung pada nilai M dan D
d.       Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah. Konstanta sering di pakai pada perintah SELECT. Konstanta di bagi menjadi 2 :
1.   Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25
            2. Konstanta bertipe karakter : ‘Teknik Informatika’
e.       Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi aritmatika :
     Tabel 2.5 Simbol Ekspresi Aritmatika
Simbol
Keterangan
*
Perkalian
/
Pembagian
+
Penjumlahan
-
Pengurangan
%
Sisa pembagian

f.      Operator Relasi
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.Simbol-simbol yang dapat digunakan pada operator relasi :
        Tabel 2.6  Simbol Operator Relasi
Simbol
Keterangan
=
Sama dengan
Lebih besar
Lebih kecil
>=
Lebih besar atau sama dengan
<=
Lebih kecil atau sama dengan
<> 
Tidak sama dengan

g.       Operator Logika
Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT
             Tabel 2.7 Operator Logika
Simbol
Keterangan
NOT atau !
Sebagai negasi atau pembalik nilai
OR atau ||
Atau
AND atau &&
Dan
h.      Operator Pembanding
                   Tabel 2.8 Operator Pembanding
Simbol
Keterangan
IS NOT NULL
Apakah sebuah nilai adalah tidak kosong (not null)
IS NULL
Apakah sebuah nilai adalah kosong (null)
BETWEEN
Apakah suatu nilai di antara dua batasan nilai
IN
Apakah suatu nilai berada di dalam pilihan yang ada
NOT IN
Apakah suatu nilai tidak berada dalam pilihan yang ada
LIKE
Apakah suatu nilai sesuai dengan kriteria tertentu
NOT LIKE
Apakah suatu nilai tidak sesuai dengan kriteria tertentu

i.       Aggregate Functions (Fungsi Agregat)
     Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.

3. MySQL ( My Structured Query Language )
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah license GPL (General Public License). Setiap orang bebas menggunakan MySQL tetapi harus bersifat open source. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language).

----------------------------------------------------------------------------------------------

DATA DEFINITION LANGUAGE (DLL)

A.     Data Definiton Language (DDL)
DDL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.

Perintah
Keterangan
Create Database
Membuat basis data
Drop Database
Menghapus basis data
Create Table
Membuat tabel
Alter Table
Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel
Drop Table
Menghapus tabel dari basis data
Create Index
Membuat Index
Drop Index
Menghapus Index

B.     Perintah-perintah DDL
Berikut ini perintah-perintah sql untuk Data Definiton Language :
a.      Membuat Database
Syntax :
CREATE DATABASE namadatabase;
b.      Menampilkan daftar Database
Untuk menampilkan daftar basis data yang ada di Mysql dapat menggunakan perintah :
            SHOW DATABASES;
c.      Menghapus Database
Untuk melakukan penghapusan terhadap basis data yang sudah dibuat.
Syntax :
            DROP DATABASE namadatabase;
d.      Mengaktifkan Database
Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel tersebut dengan perintah:
            USE namadatabase;
e.      Membuat Tabel
Dalam basis data tabel atau field berfungsi untuk menyimpan record atau data. Untuk membuat table Syntaxnya adalah :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
...
Field3 TipeData3 ([lebar])
            );
f.      Mendefinisikan null/not null
Ketika membuat tabel, beberapa field harus diatur agar field tertentu harus diisi. Biasanya field ini adalah sebagai field utama atau kunci, juga sebagai identikasi sehingga tidak boleh kosong.

Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL,
Field2 TipeData2 ([lebar]) NOT NULL,
...
Field3 TipeData3 ([lebar])
            );
g.      Mendefinisikan Nilai Bawaan (Default)
Nilai default adalah nilai yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu atribut ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada atribut tersebut tidak diisi oleh pengguna. Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 DEFAULT nilai
            );
h.      Menentukan kunci primer (Primary Key) Pada Tabel
Key adalah satu gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua basis data (row) dalam tabel secara unik. Key di dalam database berfungsi sebagai  suatu cara untuk mengidentifikasi dan menghubungkan satu tabel data dengan tabel yang lain.
Primary Key adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian.
Terdapat tiga cara untuk membuat primary key. Berikut ini adalah Syntax membuat primary key untuk Field1
Cara 1 :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL PRIMARY KEY,
Field2 TipeData2 ([lebar])
);

Cara 2 :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
PRIMARY KEY(Field1)
);

Cara 3 :
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);
i.      Menghapus Primary Key Pada Tabel
Perintah :
Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :
ALTER TABLE namatabel DROP CONSTRAINT namaconstraint;

Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table :
             ALTER TABLE namatabel DROP PRIMARY KEY;
j.      Menentukan Foreign Key Pada Tabel
   Foreign Key adalah satu set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukan keinduknya. Jika sebuah primary key terhubungan ke table/entity lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key.
k.      Menghapus Foreign Key
Foreign key yang sudah dibuat dapat di hapus dengan perintah :
ALTER TABLE namatabel DROP FOREIGN KEY namaconstraint; 
l.      Mengubah Struktur Tabel
    Tabel yang sudah dibuat dapat dilakukan perubahan strukturnya seperti penambahan atribut (field), penghapusan atribut (field) bahkan mengganti lebar field dari tabel tersebut. Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE.
m.      Menghapus Tabel
Tabel sudah di buat dapat di hapus dengan menggunakan perintah DROP TABLE. Syntax  sebagai berikut:
DROP TABLE namatabel;

--------------------------------------------------------------------------------------------------
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

A.  Data Manipulation Language (DML)
     Data manipulation language (DML) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain : perintah untuk memilih data (query),menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data.
     Bentuk Manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
1.    Melakukan pencarian kembali data lama.
2.    Penyisipan data baru kedalam tabel.
3.    Penghapusan data.
4.    Pengubahan data.
5.    Menampilkan data dengan kriteria tertentu.
6.  Menampilkan data secara terurut.

B. Perintah DML sebagai berikut :
         A.    INSERT
       Perintah insert digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.
Terdapat dua cara untuk menambahkan baris, yaitu :
Cara 1 :
      Menambahkan baris dengan mengisi data langsung pada setiap kolom tanpa menyertakan struktur tabel :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

B.    UPDATE
       Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.
Syntax :

UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel pengarang dengan data sebagai berikut :
Mysql > select * from buku;

C.    SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel
yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
1)   Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)
Syntax : SELECT * FROM namatabel;
2)   Menampilkan data untuk kolom tertentu
Syntax : SELECT kolom1,kolom2,kolom-n From namatabel;
3)   Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE
Syntax : SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;
4)   Memberikan nama lain pada kolom
Syntax : SELECT namakolomlama AS namakolombaru FROM namatabel;
5)   Menggunakan alias untuk nama tabel
Syntax : SELECT nmalias.jenis,nmalias.harga FROM namatabel nama alias;
6)   Menampilkan  data lebih dari dua tabel
Syntax : SELECT * from namatabel1,namatabel2,namatabel-n;
7)   Operator comparison ANY dan ALL
a.       Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery. Operator ini menghasilkan TRUE (benar) jika paling tidak salah satu perbandingan denga hasil subquery menghasilkan nilai TRUE.
b.      Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery.
8)   Aggregate Functions (Count,Sum,AVG,Min,Max)
  a. Count
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah baris suatu kolom pada tabel.
b. Sum
Perintah yang digunakan untuk menghitung jumlah nilai suatu kolom pada tabel.
c. AVG
Perintah yang digunakan untuk menghitung rata-rata dari nilai suatu kolom pada tabel.
d.  Min
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terkecil dari suatu kolom pada tabel.
e.  Max
Perintah yang digunakan untuk menampilkan nilai terbesar dari suatu kolom pada tabel.
9)   SQL dengan Group By dan Having
Klausa Group By digunakan untuk melakukan pengelompokan data.
10) Order By
    Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki.
D.    DELETE
    Perintah delete digunakan untuk menghapus satu baris,baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris. Syntax :
DELETE FROM namatabel [where kondisi];

------------------------------------------------------------------------------------------

QUERY DAN VIEW

A.  Query
    Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau mengambil data,Query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci.Namun query juga dapat digunakan pada satu tabel saja,tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.
1.    Aturan dalam melakukan query antar tabel :
a.  Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya,dipisahkan tanda titik (.) . Syntax : Namatabel.namafield.
b.  Setiap tabel yang terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam klausa FROM,dengan pemisah koma (,) dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.
c.    Kondisi dalam klausa Where mempengaruhi jenis join yang tercipta.
2.    Jenis – jenis join pada query.
a.    Operator Cross Join
    Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalia kartesain.Namun penggabungan jenis ini jarang digunakan karena tidak menghasilkan nilai informasi yang efektif.
b.    Operator Inner Join
    Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null) dengan kata lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebalah kanan. Berikut ini perintah untuk menampilkan data dari  tabel pengarang dan buku dengan syarat berdasarkan kolom kode_pengarang :
c.    Operator Equijoin
   Equijoin adalah penggabungan antar tabel denga menggunakan operator ‘=’ pada kondisi klausa Where.
d.  Operator Self-join
  Self-join adalah jenis penggabungan antar field dari tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self join menggunakan alias.
e.    Operetor Natural Join
   Operator ini digunakan untuk melakukan equijoin dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.
    Natural join dibedakan menjadi 2 yaitu :
·      Natural Left Join
   Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan. Meskipun terdapat data dari sebelah kiri tidak memiliki pasangan, tetapi akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
·      Natural Right Join
   Natural right join  digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri.meskipun terdapat data dari sebelah kanan tidak memiliki pasangan, tetap akan ditampilkan dengan pasangannya berupa nilai NULL.
3.    UNION, INTERSECT dan EXCEPT
1.    UNION
    Union merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query,dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
2.    INTERSECT
   Intersect merupakan operator  yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
      Syntax : SELECT * FROM namatabel1 INTERSECT SELECT * FROM namatabel2
3.    EXCEPT / Set Difference
   Except merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
    Syntax : SELECT * FROM namatabel1 EXCEPT SELECT * FROM namatabel2
    4.    Nested Queries / Subquery (IN,NOT IN,EXISTS,NOT EXIST)
   Subquery berarti query didalam query.dengan menggunakan subquery, hasil dari query akan menjadi bagian dari query diatasnya. Subquery terletak didalam klausa WHERE atau HAVING pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query. Sedangkan pada klausa HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang kemudian digunakan oleh query.

B.  View
    View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu,sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.
    Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :
   CREATE
   [OR REPLACE]
   VIEW view_name [(column_list)]
   AS select_statement
   Kita menggunakan opsi OR REPLACE jika kita ingin mengganti view dengan nama yang sama dengan perintah tersebut. Jika tidak maka perintah CREATE VIEW akan menghasilkan error jika nama view yang ingin dibuat sudah ada sebelumnya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER

A.  Pemahaman Hak Akses
    Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.
  Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER dan DROP.

B.  Mengatur Hak Akses
    Untuk MySQL versi 3.22 keatas dalam manajemen user dapat menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).
1.    Perintah GRANT
     Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya.
     Bentuk umum :
   GRANT jenis_akses (“nama_kolom) ON nama_database TO nama_user IDENTIFIED BY “nama_password” [WITH GRANT pilihan akses]
      Atau
     GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;
2.    Perintah REVOKE

C.  Membatasi Hak Akses
    Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.
    Contoh :
    Administrator akan memberikan hak akses kepada edi dalam melakukan query tabel buku untuk field tertentu saja.
D.  Hak akses penuh
  Untuk memberikan hak akses penuh kepada pemakai, dapat memakai perintah klausa ALLPRIVILEGES. Tentunya dengan pemberian hak akses penuh kepada pemakai (user).

E.  Hak akses kepada public
     Untuk memberikan hak aksess kepada banyak user dapat menggunakan klausa PUBLIC beberapa DBMS ada yang menggunakan klausa WORLD.

D.  Pencabutan hak akses
1.    Pencabutan hak akses sementara
      Untuk melakukan pencabutan atau penghapusan hak akses user menggunakan perintah REVOKE perintah ini juga mampu melakukan pencabutan hak akses sebagian pemakai atau secara keseluruhan.
       Bentuk umum :
       REVOKE hak_akses ON nama_database FROM nama_user;
      Atau
      REVOKE hak_akses ON namatabel FROM nama_user;
2.    Perintah DELETE
                 Untuk menghapus user secara permanen dari basis data.




Visit here :








Komentar

Postingan Populer